|
Rak Bunga Tempel Dinding. Foto by: |
SETIAP mudik kadang sering takjub dengan halaman orang-orang yang terbentang luas dan penuh pohon hijau.
Dan ketika melihat tanah yang luas selalu berkhayal ingin menanam aneka pohon, flora bahkan bunga aneka warna.
Sayangnya, halaman yang dimiliki tidaklah seluas halaman orang di kampung-kampung.
Tinggal di kota dengan lahan terbatas, memang harus pintar-pintar dalam memanfaatkannya.
Meskipun nggak luas tapi bukan berarti harus membatasi hobi kita bertanam bunga kan? Karena ada banyak cara untuk memaksimalkan lahan yang ada.
Bisa dengan menciptakan vertical garden (baca juga:
Tips Membuat Vertical Garden Sederhana), memanfaatkan area rooftop sebagai kebun dan ruang berekspresi hobi berkebun dengan menciptakan rooftop garden (baca
Cara Memanfaatkan Area Rooftop sebagai Kebun) atau banyak sekali cara simpel lainnya.
Namun, hal yang paling simpel dilakukan ialah dengan menempelkan rak di dinding pagar atau dinding rumah (asal bukan tembok tetangga ya. hehehe).
Apalagi, kini ini banyak banget cara yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan area dinding sebagai 'taman' darurat menyiasati keterbatasan lahan.
Yang paling sederhana ialah dengan memasang paku dan menempelkan pot tempel di paku-paku tersebut dengan susunan sesuai selera.
Tapi tentu saja, cara ini ada kekurangannya juga. Selain terlihat kurang praktis, banyaknya paku yang melekat dapat merusak dinding.
Sebenarnya, dengan sedikit kreatifitas, menciptakan sendiri rak tempel dinding bukan hal yang sulit lho. Bermodalkan besi L yang biasa dijadikan sebagai materi rak atau etalase dagangan di warung-warung, dapat disulap menjadi sebuah rak bunga anggun lho.
Untuk menciptakan rak tempel dengan panjang sekitar 1,5 meter dua tingkat membutuhkan sekitar 4 batang besi siku dengan ukuran per batangnya sekitar 2 meter.
Menariknya, rak ini tak perlu dicat lho alasannya ialah dari sananya besi siku biasanya sudah dicat dari sana. Artinya, kita dapat menghemat budget untuk pembelian cat.
Setelah jadi, rak ini tak terlihat murahan padahal modalnya cukup minim dibandingkan rak bunga berbahan besi lain.
Bagi yang tak punya mesin las atau malas nge-las, rak ini dapat menjadi solusi alasannya ialah cukup dipasang memakai baut untuk menyatukan besi sehingga berbentuk rak bunga.
Untuk menghindari kesan penuh, sebaiknya rak ini dibentuk model melayang pada layer kedua alias tak memakai kaki-kaki rak.
Sehingga cuilan bawah rak dapat dimanfaatkan untuk meletakkan barang lain atau bahkan bunga jikalau memungkinkan.
Agar rak tidak ambrol ketika diisi pot bunga, perkirakan kekuatan besi dengan beban yang akan ditanggungnya.
Sebaiknya memasang rak dengan Fischer semoga lebih kuat. Selain itu, pilih flora dengan media tanam yang ringan.
Tanaman yang paling cocok memakai rak bunga ini ialah flora anggrek.
Selain akan terlihat rapi dan terlihat menarik ketika flora mekar, media tanam anggrek juga relatif ringan yakni memakai arang, pakis cacah ataupun moss.
Namun, bunga-bunga lain yang ditanam memakai media tanam coco peat atau peat moss juga dapat dipertimbangkan untuk menempati rak bunga ini.
Sebab, media tanam tersebut juga relatif ringan sehingga tak akan menciptakan rak bunga rentan tumbang.
Misalnya saja, bunga krisan (baca:
Cara Merawat Krisan di Dataran Rendah). Krisan yang mempunyai kelopak bunga berwarna-warni sangat anggun ketika diletakkan berbaris pada rak tersebut.
Bunga lain yang dapat dipertimbangkan ialah petunia. Bunga gantung anggun ini niscaya akan terlihat maksimal ketika bunganya menjuntai ke bawah menutupi besi rak sehingga terlihat eksotis. (Baca:
Perawatan Petunia Agar Rajin Berbunga).
Agar flora tetap mendapat cahaya dan udara yang maksimal, usahakan jarak antara rak atas dengan bawahnya cukup lapang alias tak menumpuk.
Hal tersebut juga untuk menghindari flora di rak cuilan bawah tak mengalami over watering alasannya ialah mendapat pemikiran air dari atas sehingga memicu hama penyakit ibarat jamur.
Meski praktis, namun rak bunga ini sebaiknya hanya dibentuk dengan dua tingkat saja.
Sebab, jikalau terlalu banyak tingkatan akan menciptakan rak tak terlalu berpengaruh menopang pot bunga di atasnya mengingat cuilan bawah dibentuk melayang dan tak disangga dengan kaki-kaki rak.
Dan jikalau rak akan dibentuk memanjang, maka pastikan juga diberikan besi penyangga yang lebih banyak ditempelkan di tembok semoga lebih kuat.
Hal yang tak kalah penting ialah dengan menentukan material besi yang berpengaruh semoga dapat tahan lama.
Meskipun rak tersebut terbuat dari besi, namun jikalau terus menerus terpapar air ketika menyiram dapat berkarat apalagi jikalau tak rutin dicat ulang.
Akibatnya, usang kelamaan besi menjadi keropos dan dapat saja ambruk.
Pemilihan material yang bagus setidaknya akan menciptakan umur rak bunga tersebut lebih usang sehingga tak harus sering menggantinya.
Baca Juga:
Membuat Rak Bunga Berbahan Paralon DIY Gantungan Anggrek Cantik dan Mudah Nah gimana? tertarik untuk menciptakan rak bunga tempel dinding tersebut? Coba yuk!! Salam Berkebun...