|
Hama ulat bila dibiarkan akan menghabiskan daun tanaman |
TANAMAN dan hama, yakni dua hal yang saling berkaitan. Sebab, di mana ada tanaman, hama pun kadang menyerang.
Bicara soal hama sangat bermacam-macam jenisnya. Namun, yang kerap ditemui di kebun biasanya berbentuk binatang merugikan. Misalnya saja, ulat, spider mits, aphids, thrips, kutu kebul, belalang, dan sebagainya.
Sekilas aneka hama tersebut tampaknya tak mengganggu. Namun, bila dibiarkan lama-lama akan menciptakan flora menjadi merana bahkan mati.
Selama ini, flora di rumah bunga neisha paling sering diserang oleh ulat dan belalang. Selain itu aphids juga kerap terlihat melekat di batang tanaman.
Ulat terutama menyerang flora yang mempunyai bunga-bunga dengan warna mencolok menyerupai vinca, impatient balsamia alias pacar air, bunga pentas, keladi, dan sebagainya.
Munculnya ulat tersebut tak lain sebab kedatangan kupu-kupu yang berburu nektar pada bunga-bunga tersebut dan jadinya meninggalkan telurnya di daun-daunnya.
Lantas, bagaimana cara membasmi hama tersebut dengan cara cepat dan nggak pakai ribet?
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-9285638708758726"
data-ad-slot="5278092081"
data-ad-format="auto"> Sebenarnya, dalam dunia gardening ada yang disebut dengan insektisida. Yakni, obat pembasmi hama yang kerap digunakan untuk membunuh hama tanaman.
Baca Juga:
TIPS Mencegah Buah Busuk dan Berulat Akibat Lalat Buah Cara Praktis Agar Pohon Mangga Berbuah TIPS - Perhatikan Tujuh Hal Ini Sebelum Belanja Bunga Hanya saja, dari pengalaman selama ini, kebanyakan insektisida mempunyai aroma yang sangat tidak yummy dan peringatan yang tertera dalam labelnya cukup menciptakan bulu kuduk berdiri. Banyak sekali peringatan untuk berhati-hati dalam memakai obat pembasmi hama ini terutama bila mempunyai binatang peliharaan.
Dulu, saking malasnya memakai insektisida untuk membasmi hama-hama tersebut, kadang aku lebih menentukan untuk membasminya secara manual.
Jika hamanya ulat, maka ulat diambil kemudian dibuang jauh dari kebun. Begitu juga hama lainnya, biasanya diatasi secara manual. Hanya saja, bila jumlah hama sudah banyak, pembasmian secara manual cukup merepotkan.
|
Foto by RUMAH BUNGA NEISHA |
Sampai jadinya ada temen yang juga pecinta bunga main ke rumah dan melihat ada ulat di flora milik . Dia menyarankan semoga menyemprot flora tersebut memakai obat nyamuk semprot yang biasa digunakan untuk membunuh nyamuk dalam rumah.
Apakah flora tidak mati? Nah, ini ia pertanyaan yang kerap ditanyakan oleh orang dikala aku menyarankan memakai obat nyamuk semprot.
Jawabannya, inshaaAllah tidak. Selama penggunaannya tidak berlebihan, flora akan tetap aman-aman saja. Setelah disemprot, ulat akan pribadi berjatuhan dan mati di bawah tanaman. Begitu juga kutu putih, aphids maupun thrips.
Meski mudah, tapi sebaiknya tips ini tak diterapkan untuk flora yang akan dikonsumsi. Seperti flora sayuran, cabai, atau flora lain yang dimakan. Karena dikhawatirkan akan ada residu atau sisa-sisa obat nyamuk yang tertinggal pada tanaman.
Untuk flora konsumsi, sebaiknya memakai metode pembasmian secara manual atau memakai adonan sabun basuh piring dengan air yang disemprotkan pada tanaman.
Gimana? gampang kan? Selamat mencoba! (***)
Salam Berkebun
Friday, December 22, 2017