|
Mint hasil stek yang ditanam selama dua minggu. Udah seger |
DAUN mint, terutama spearmint punya aroma yang khas dan banyak disukai untuk dijadikan adonan dalam minuman.
Misalnya aja infused water. Saat dicampurkan ke dalam air bersama lemon, daun mint dapat menetralkan rasa lemon yang kadang ada terasa sedikit pahit dari kulitnya. (itu testimoni suami saya. xixixi)
Kalau aku sih, suka memanfaatkan daun mint untuk dicampurkan dalam irisan sunkist yang dicampur es kerikil plus madu. Dengan ditambahkan cincangan daun mint, rasanya jadi syegeer.
Cuma agak sedikit repot waktu minumnya jikalau daun mint dicincang kecil. Suka ikutan mo ketelen.
Nah, bicara soal daun mint, memang kini ini praktis dapetin daun mint. Di supermarket atau bahkan hipermarket biasanya banyak menjual daun tersebut.
Tapi bagi smart mom, pastinya harus pinter-pinter ngakali gimana caranya biar waktu pengen bikin segelas sunkist mint dapat pribadi dapet dan fresh. Apalagi jikalau bukan nanam sendiri di halaman. :D
|
Hasil stek udah tinggi |
Di Batam, dapat dibilang praktis cari pohon mint yang dijual di dalam pot. Cuma memang harganya jangan dibayangkan kayak di tempat lain yang tidak mengecewakan murah. Rata-rata, satu pot mint di Batam harganya mulai Rp 35 ribuan hingga Rp 50 ribuan. Tergantung tingkat kerimbunan pohon yang dijual.
Baca Juga:
Flower Container Sederhana Bagi Pemula Mengatasi Buah Berulat dan Busuk Diserang Lalat Buah Pengen lebih murah lagi? Patungan aja sama teman atau tetangga yang pengen tanam mint juga. Xixixi...jadi beli satu pot bagi dua. Soalnya, bahwasanya pohon mint ini praktis banget ditanam lewat stek batang.
Dengan catatan, batangnya memang distek dari tanaman hidup ya. Soalnya, aku pernah nyoba tanam stek yang dibeli dari hipermarket gak mau tumbuh. Bisa jadi alasannya batang tanaman tersebut sudah tersimpan di area chiller di hipermarket semoga terjaga kesegarannya.
Gimana cara menanam stek mint? 1. Siapkan media tanam yang akan digunakan untuk menanam batang hasil stek. Kalau aku biasa memakai cocopeat dicampur arang sekam dan kompos. Siram sampe lembab.
2. Pilih batang yang kelihatan sehat dan berpengaruh untuk di stek.
3. Tancapkan di atas media tanam. Agar dikala tumbuh cepat rimbun, tancapkan agak beberapa batang dalam satu pot. Cara ini juga bertujuan untuk mengantisipasi jikalau ada batang yang tak tumbuh sehingga masih ada cadangan batang lain di dalam pot. Xixixi...
4. Teduhkan hingga kelihatan seger dan ada gejala kehidupan. Praktis kan? Selamat mencoba...:)