Daun nipah yang telah bau tanah banyak dimanfaatkan secara tradisional untuk menciptakan atap rumah yang daya tahannya mencapai 3-5 tahun. Daun nipah yang masih muda seolah-olah janur kelapa, sanggup dianyam untuk menciptakan dinding rumah yang disebut
kajang. Daun nipah juga sanggup dianyam untuk menciptakan
tikar, tas, topi dan aneka
keranjang anyaman. Di
Sumatra, pada masa silam daun nipah yang muda (dinamai
pucuk) dijadikan daun
rokok --yaitu lembaran pembungkus untuk melinting
tembakau-- sesudah dikelupas kulit arinya yang tipis, dijemur kering, dikelantang untuk memutihkannya dan lalu dipotong-potong sesuai ukuran rokok.
[1] Beberapa naskah usang Nusantara juga memakai daun nipah sebagai ganjal tulis, bukannya daun
lontar.
Tangkai daun dan pelepah nipah sanggup dipakai sebagai materi kayu bakar yang baik. Pelepah daun nipah juga mengandung
selulosa yang sanggup dimanfaatkan sebagai materi baku pembuatan pulp (
bubur kertas). Lidinya sanggup dipakai untuk sapu, materi anyam-anyaman dan
tali.
Nipah sanggup pula disadap niranya, yakni cairan bagus yang diperoleh dari tandan bunga yang belum mekar. Nira yang dikeringkan dengan dimasak dipasarkan sebagai gula nipah (
palm sugar). Dari hasil oksidasi gula nipah sanggup dihasilkan
cuka. Di Pulau
Rote dan
Sawu,
Nusa Tenggara Timur, nira nipah diberikan ke ternak
babi di animo kemarau. Konon, hal ini sanggup memperlihatkan rasa bagus pada daging babi.
Di Filipina dan juga di
Papua, nira ini di
peram untuk menghasilkan semacam
tuak yang dinamakan
tuba (dalam bahasa Filipina). Fermentasi lebih lanjut dari
tuba akan menghasilkan
cuka. Di Malaysia, nira nipah dibentuk sebagai materi baku
etanol yang sanggup dijadikan materi bakar nabati pengganti materi bakar
minyak bumi. Etanol yang sanggup dihasilkan yaitu sekitar 11.000 liter/ha/tahun, jauh lebih unggul dibandingkan
kelapa sawit (5.000 liter/ha/tahun).
Umbut nipah dan buah yang muda sanggup dimakan. Biji buah nipah yang muda, yang disebut
tembatuk, seolah-olah dengan
kolang-kaling (buah atep), dan juga diberi nama
attap chee ("chee" berarti "biji" berdasarkan dialek China tertentu). Sedangkan buah yang sudah bau tanah sanggup ditumbuk untuk dijadikan tepung.
Di
Kalimantan arang dari akar nipah dipakai untuk obat sakit gigi dan sakit kepala.
Wednesday, January 18, 2017